Thursday, September 29, 2011

THE HAJJ : THE MIRACLE IN ISLAM (2)

PUT YOUR TRUST TO ALLAH...100% INSYA-ALLAH (^-^)
ya Allah... ya Allah... ya Allah...

Bismillahirrahmanirrahim....
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...
Moga semua dalam rahmat-NYA 
insyaAllah

NIYYAH: DECLARINGYOUR INTENTION

Before entering Miqat, which is the beginning of a great change and revolution, you must declare your niyyah (intention). What does this encompass? It is the intention of a ‘transferral’ from your  house to the House of the People, from life to love, from the self to God, from slavery to freedom, from racial discrimination to equality, sincerity, and truth, from being clothed to being naked, from daily life to an eternal life and from selfishness to devotion and responsibility. In summary, it is a transferral into the state of ihram.


Therefore, your intention must be strongly asserted. You will grow out of your shell as do the seeds of dates. Being extremely conscious, you must have faith in your heart. Enlighten your heart with the flame of love, shine and shine. Forget all about yourself! In the past, your life was characterised by negligence and ignorance. You were helpless in all aspects of existence. Even in the realm of your job, you become a slave, working either as a habit or by force. Now, shed the pattern of life. Become genuinely conscious of Almighty God, the people and yourself. Choose a new job, a new direction and a new self!!!

PRAYING IN MIQAT

When at miqat and ready to start the hajj, you are aware of what must be done and why. In the ihram attire you will perform the prayer of ihram, presenting yourself to the Almighty God. Say:

O God, I no more worship the idols, and no more am I the slave of Nimrod. O God, I am standing in front of You with the gesture of Ibrahim, not as an oppressor (wolf), not as a cheater (fox), not as a hoarder (rat). Nay, I face you as a man wearing the same clothes that I will wear when I see you in the hereafter.

This means that you willingly and consciously want to obey God and become His slave. You will rebel against anyone and anything beside God. Your readiness to exercise necessary duties is expressed. Such a position is not different from the regular prayer, but at this time it is like a more intimate talk to God. It is as if God’s presence can be felt.

Praise be to God, the Cherisher and Sustainer of the Worlds. Most Gracious,Most Merciful. Master of the Day of judgement. 

Al-Fatihah: 2-4

Say: O the Most Gracious and the Most Merciful, Whose glory and mercy go beyond the limits of friends and enemies, the righteous and the sinful, the believers and non-believers. O God, I worship You since You are the only  One Who deserves to be worshipped. I choose no master, but You, the master and Owner of the Day of Judgement.

You do we worship, You aid we seek.

Al-Fatihah: 5

O our only love, O our only help! See how we lost by our ignorance! See how we are misled by the oppressors! See how we are limited by our weakness!

Show us the straight path. The path of those on whom You bestowed Your Grace, those whose (portion) is not wrath and who go not astray.

Al-Fatihah: 6-7

The path of truth, consciousness, fact, beauty, perfection, love and goodness.
At Miqat in the white dress of the hereafter, each bow denies and asks forgiveness for the wrong deeds which were motivated by fear and greed. They were committed during your life. Each prostration asks forgiveness for those which were done in the Courts of Powers.

The prayer at Miqat is a promise to God that there will be no prostration nor bowing to anyone other than Him!

Peace be upon you o Muhammad,
His slave and Messenger,
Peace be upon you and those obedient of God
and the good doers.
Peace be upon you....

All these phrases refer to the near, not the far. God, Ibrahim a.s. Muhammad s.a.w., people, heaven, the Hereafter, salvation, freedom, love, etc., are all present at Miqat. Dressed in the resurrection! No longer will Satan, who rejected God’s command, cheat you. No longer will you feel like a stranger. Shameful and apologetic, you return to God. But, now you are free and responsible!!!

to be continued...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Wednesday, September 21, 2011

GOLONGAN YANG SENTIASA MENANG...

PUT YOUR TRUST TO ALLAH...100% INSYA-ALLAH (^-^)
ya Allah... ya Allah... ya Allah...

Bismillahirrahmanirrahim....
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...
Moga semua dalam rahmat-NYA
InsyaAllah

Rujuk Hadis ke-6 dari hadis 40


40 TENTANG PERISTIWA AKHIR ZAMAN INI DIPETIK DARI BUKU YANG TELAH DI SUSUN OLEH ABU ALI AL BANJARI AN NADWI (AHMAD FAHMI ZAMZAM)
 

Daripada Mughirah bin Syu' bah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Sentiasa di kalangan kamu ada golongan yang berjaya (dalam perjuangan mereka), sehingga sampailah suatu saat yang dikehendaki oleh Allah swt. Mereka sentiasa berjaya".



H.R. Bukhari

KETERANGAN:

Allah swt. telah menjadikan umat Islam ini umat yang terakhir sekali. Oleh itu Allah swt. berjanji akan memelihara kitabnya (al-Quran) dan memastikan lahirnya generasi demi generasi yang akan memikul tugas dakwah hingga tetap wujud golongan mukminin dipermukaan bumi ini.



Kalau kita meneliti sejarah umat Islam mulai zaman permulaan penyebarannya hingga ke hari ini, kita akan mendapati bahawa umat Islam telah teruji sepanjang sejarah dengan ujian yang berat-berat. Ujian itu bermula dari golongan musyrikin di Mekah dan munafiqin, Yahudi dan Nashrani di Madinah seterusnya gerakan riddah, Majusi yang berselimutkan Islam, golongan Bathiniyah, pengaruh falsafah dan pemikiran Yunani, serangan bangsa Moghul dan bangsa Tatar yang menghancurkan tamddun Baghdad pada pertengahan abad keenam Hijrah. Begitu pula halnya dengan penyembelihan beramai-ramai terhadap kaum Muslimin ketika berlakunya kejatuhan kerajaan Islam di Andalus (Sepanyol) dan seterusnya disambung dengan pengaruh-pengaruh imperialis Barat terhadap dunia Islam, gerakan Zionis Yahudi dan missionary Nashrani yang mempunyai alatan dan kemudahan yang banyak dan seterusnya serangan disegi pemikiran dan kebudayaan dan sebagainya . Walaupun ujian yang sangat dahsyat melanda umat Islam di sepanjang sejarah namun mereka masih wujud dan masih lagi mempunyai identiti dan peranan yang hebat di dalam peta dunia di hari ini.



Walaupun di hari ini ada di kalangan umat Islam yang tidak mengambil berat tentang agama mereka tetapi masih ada golongan yang bersungguh-sungguh untuk mempelajari agama dan memperjuangkannya. Walau pun ramai di kalangan umat Islam yang telah hancur moral dan akhlaknya tetapi masih ada lagi golongan yang berakhlak tinggi dan berpekerti luhur. Walaupun syi'ar-syi'ar Islam diinjak-injak di sebahagian tempat tetapi di tempat lain syi'ar-syi'ar Islam masih lagi gagah dan teguh. Walau pun aktivis-aktivis Islam ditindas dan diseksa pada suatu tempat tetapi di tempat lain mereka akan disanjung dan dihormati. Begitulah seterusnya umat Islam tidak akan lenyap dari permukaan bumi ini hinggalah sampai pada masa yang dikehendaki oleh Allah swt. Maka pada masa itu Allah swt. akan mematikan semua orang-orang Islam dengan tiupan angin yang mematikan setiap jiwa yang beriman dan yang tinggal setelah itu hanyalah orang-orang yang jahat atau orang kafir, maka pada saat itulah akan berlaku hari qiamat




PENGERTIAN IBADAH


Ibadah dalam Islam adalah berlainan sama sekali dengan konsep dan `amalan agama-agama atau kepercayaan-kepercayaan lain. Ianya bukan perbuatan mengasingkan diri ianya juga tidak terbatas kepada tempat-tempat tertentu sahaja atau hanya dilakukan melalui perantaraan orang-orang tertentu.



Konsep-konsep seperti ini tidak wujud dalam syariat Islam. Namun demikian, pengaruh konsep asing ini telah dapat juga menyerap ke dalam kehidupan sebahagian besar umat Islam. Oleh itu timbullah pelbagai tanggapan terhadap ibadah. Ada yang menganggap Ibadah itu tertumpu kepada solat, zakat, haji dan sebagainya.



Abu Al A’la Al Maududi dalam bukunya “ Asas-asas Islam ” telah menta’rifkan ibadah dari segi bahasa sebagai merendah diri, tunduk, patuh dan taat. Manakala dari segi istilah pula ialah taat, tunduk, dan merendah diri kepada Allah. Jelasnya, ibadah ialah pengabdian diri sepenuhnya kepada Allah swt.



Al Quran menjelaskan bahawa ibadah sebagai `ubudiyah dan ketaatan. Firman Allah swt :



     “ Hai orang-orang yang beriman ! Makanlah rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kepada-Nya kamu beribadah ”

                                                                             ( Al Baqarah : 172 )

HUBUNGAN ANTARA AQIDAH DAN IBADAH


ma makna aqidah???

"Aqidah adalah 1 ikatan atau simpulan yang tersimpul padu yang tidak mungkin akan terurai walau dengan apa cara sekalipun, bahkan ikatan yang sangat kuat lebih kuat daripada chemical bonding atau physical bonding, yakni ikatan hamba kepada Tuhannya, ikatan hamba kepada Khaliqnya, kita kepada Pencipta yang Esa, begitu kukuh dan terpasak teguh di hati setiap hamba yang sedar diri hanya sebagai hamba"



Apabila seseorang itu sudah ada aqidah yang kukuh, maka :



Hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah, sebagaimana firman-Nya :



“ Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia keculi untuk beribadah kepada-Ku ”

                                                                              ( Az Zariyat : 56 )



Perintah dalam ayat ini adalah perintah untuk beribadat kepada Allah semata-mata, menghambakan diri dengan sepenuhnya kepada Allah dan hikmah diciptakan jin dan manusia.



Menolak segala kepatuhan dan ketaatan kepada selain daripada Allah.



Firman Allah swt :

“ Dan sesungguhnya Kami telah mengutuskan  Rasul pada tiap-tiap umat (untuk  menyeru) sembahlah Allah dan jauhilah taghut ”
                                                                          ( Al Nahl : 36 )

Membina kehidupan di dunia menurut peraturan-peraturan Allah.



RUANG LINGKUP IBADAH DALAM ISLAM

Islam amat istimewa hingga menjadikan seluruh kegiatan manusia sebagai ibadah apabila diniatkan dengan penuh ikhlas kerana Allah demi mencapai keredhaan-Nya serta dikerjakan menurut cara-cara yang disyariatkan oleh-Nya.

Islam tidak membataskan ruang lingkup ibadah kepada sudut-sudut tertentu ahaja. Seluruh kehidupan manusia adalah medan amal dan persediaan bekalan bagi para mukmin sebelum mereka kembali berhadapan dengan Allah pada hari pembalasan kelak.

Firman Allah :

“ Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebaktian , akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah kebaktian orang yang beriman kepada Allah , hari kemudian , malaikat-malaikat , kitab-kitab , nabi-nabi dan memberikan harta dicintai kepada kerabatnya , anak-anak yatim , orang-orang miskin , musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta , dan memerdekakan hamba sahaya , mendirikan solat dan menunaikan zakat ; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila berjanji , dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan , penderitaan dan dalam peperangan . Mereka itulah orang-orang yang bertakwa ” .
                                                                                       ( Al baqarah : 177 )

“Yang demikian itu ialah kerana mereka tidak ditimpa kehausan kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah , dan tidak ( pula ) menginjal suatu tempat yang membangkitkan kemarahan orang-orang kafir dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal salih . Sesungguhnya Allah tidak mensia-siakan pahala orang yang berbuat baik . Dan tidak mereka menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan tidak pula yang besar dan tidak melintasi suatu lembah melainkan dituliskan bagi mereka ( amal salih ) kerana Allah akan membalas kepada mereka ( dengan balasan ) yang tinggi dari apa yang telah mereka kerjakan ” .
                                                                                  ( At Taubah : 120-121 )

Oleh itu ruang lingkup ibadah dalam Islam sangatlah luas. Ia adalah seluas tempoh hayat seseorang muslim dan kesanggupan serta kekuatannya untuk melakukan apa saja amal yang diredhai oleh Allah dalam tempoh tersebut.

Hakikat ini ditegaskan oleh Allah dalam Al Quran :

     “ Allah yang menjadikan mati dan hidup supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara kamu lebih baik amalannya. Dan Dia Maha Perkasa Lagi Maha Pengampun ”
                                                                              ( Al Mulk : 2 )

PENGKHUSUSAN IBADAH

Ibadah terbahagi kepada 2 iaitu



Ibadah Khusus

Merupakan perintah-perintah yang wajib dilakukan sebagaimana yang terkandung dalam rukun Islam seperti solat, puasa Ramadhan, zakat, haji dan beberapa amalan khusus seperti tilawah Al Quran, zikir, dan seumpamanya.



Ianya bersifat tauqifiyyah iaitu dilaksanakan menurut garis panduan yang telah ditunjukan oleh Rasulullah SAW dan berhenti setakat sempadan yang ditentukan syara’ dan sebagaimana yang telah dilakukan sendiri oleh Rasulullah SAW tanpa boleh ditambah atau dikurangkan ataupun membuat sebarang perubahan terhadapnya. Sabda Rasulullah SAW :



     “ Sembahyanglah kamu sebagaimana kamu melihat aku bersembahyang ”

                                                                                ( Riwayat Bukhari )



Ibadah Umum

Segala perkara atau amalan selain daripada kumpulan ibadah khusus di atas yang dilakukan semata-mata untuk mencari keredhaan Allah. Ini termasuk seluruh perbuatan manusia dalam kehidupan sehariannya.

SYARAT STATUS IBADAH



Yusof Al Qadrawi dalam bukunya, Ibadah Dalam Islam telah memberikan syarat-syarat supaya sesuatu perbuatan itu mendapat status ibadah :



Amalan-amalan yang dikerjakan itu mestilah bersesuaian dengan hukum Islam dan tidak bercanggah dengan hukum tersebut

Amalan tersebut dilakukan dengan niat baik atau kerana Allah

Amalan tersebut mestilah dibuat dengan seelok-eloknya bagi menepati apa yang ditetapkan oleh Rasulullah :



“ Sesungguhnya Allah suka apabila seseorang daripada kamu membuat sesuatu kerja, maka ia buat dengan bersungguh-sungguh”

                                                                           ( Riwayat Muslim )



Ketika membuat amalan tersebut, hendaklah sentiasa menurut hukum-hukum syara’ dan ketentuan batasnya, tidak menzalimi orng lain, tidak kianat,tidak menipu, tidak menindas dan tidak merampas hak orang

Tidak mencuaikan ibadah-ibadah khusus seperti solat, zakat, dan sebagainya dengan melakukan ibadah-ibadah umum


SALAH FAHAM TERHADAP PENGERTIAN IBADAH

Ibadah dalam Islam adalah berlainan sama sekali dengan konsep dan amalan agama-agama lain atau kepercayaan-kepercayaan lain. Ianya bukan perbuatan mengasingkan diri, ianya juga tidak terbatas kepada tempat-tempat tertentu sahaja atau hanya dilakukan melalui perantaraan orang-orang tertentu.

Konsep-konsep seperti ini tidak wujud dalam syariat Islam. Namun demikian, pengaruh konsep asing ini telah dapat juga menyerap ke dalam kehidupan sebahagian besar umat Islam. Oleh itu timbullah pelbagai tanggapan terhadap ibadah. Ada yang menggap ibadah itu tertumpu kepada solat, puasa, zakat, dan haji sahaja, malah terdapat juga dikalangan umat Islam yang mengaku beribadah kepada Allah tetapi tindak-tanduknya menunjukkan bahawa ia melaksanakan ubudiyyah kepada sesuatu selain Allah.

Malah terdapat juga orang yang berpendapat bahawa ruang lingkup itu tidak ada kaitan langsung dengan urusan masyarakat, terutama dalam politik dan pemerintahan. Semua ini adalah tanggapan-tanggapan yang salah.

KEPENTINGAN IBADAH

Tiang-tiang ibadah mengembangkan kebaikan kepada seluruh ruang lingkup kehidupan manusia sehingga mereka dibanjiri dengan kebaikan dan kemanfaatan melaluinya. Solat yang khusu’ dan benar akan mempengaruhi seluruh kehidupan pelakunya hinggakan ia meresa jijik dan benci untuk melakukan sebarang kejahatan dan kemungkaran. Firman Allah Taala,

Sesungguhnya solat itu mencegah daripada (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar
                                                                                      ( Al Ankabut : 45 )

Roh yang dibawa oleh sistem zakat pula mengembangkan daya kerja yang tinggi di kalangan orang-orang beriman. Orang yang benar-benar beriman menganggap bekerja dan menambah rezeki dan pendapatan adalah dengan satu tujuan sahaja, iaitu untuk mendapat keredhaan Allah dengan mengeluarkannya sebagai sedekah dan zakat serta jihad fi sabilillah.

Tujuan utama puasa pula ialah untuk mewujudkan taqwa kepada para mukmin. Puasa yang mengukuhkan sifat taqwa dalam jiwa mukmin akan menjadikan seseorang yang ikhlas sepenuh hatinya dalam melaksanakan perintah-perintah Allah, sanggup melakukan tugas-tugas yang berat dalam mentaati Allah dan lebih mengutamakan kepentingan umat Islam daripada kepentingan peribadinya.

Manfaat haji yang besar ialah dorongan bagi seluruh umat Islam bagi memperkukuhkan kesatuan mereka kerana inilah tunjang kekuatan mereka yang paling utama sebagai pemimpin manusia sejagat.

Kesimpulannya setiap ibadah itu jika dilaksanakan dengan bersungguh-sungguh akan dapat melahirkan ummah yang kuat, bersatu dan diredhai oleh Allah SWT.


P/S: Kerinduan pada sahabat-sahabat tidak dapat dikawal lagi, insyaAllah doakan ana dapat sampai ke sana dengan selamat hujung minggu ni... wait for me :) shah alam...
 
miss you all...
~~~emmm nak menangis~~~
masyaAllah


Astaghfirullahal a'zim...
cintakan manusia, manusia kan mati
cintakan Allah kan kekal abadi

Allah
"I luv U Allah"
'Dampingi kami, jangan biarkan kami terkapai-kapai sendiri'
I need You along my life, every day... every moment :)
hingga akhir waktu


"Kan melangkah kaki dengan pasti,

Meneroboh segala onak duri,

Generasi baru yang telah dinanti,

Tak takut dicaci tak gentar mati...



Badai gelombang terus menerjang

Tuk tumbangkan segala kezaliman

Dengan tulus ikhlas untuk keadilan

Hingga pertiwi gapai sejahtera



Tak kan surut walau selangkah,

Tak kan henti walau sejenak,

Cita kami hidup mulia,

Atau syahid mendapat syurga..."
 
amin...  

Friday, September 16, 2011

THE HAJJ : THE MIRACLE IN ISLAM :)

PUT YOUR TRUST TO ALLAH...100% INSYA-ALLAH (^-^)
ya Allah... ya Allah... ya Allah...

Bismillahirrahmanirrahim....
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...
Moga semua dalam rahmat-NYA
InsyaAllah
THE HAJJ : THE MIRACLE IN ISLAM 


You and every organ in your body are responsible for your deeds. While you are in this ‘house of correction’ get ready for the ‘house of justice’.

“Exercise deaths before you die..... GO TO HAJJ!”

Hajj represents your return to God, the Absolute, Who has no limitations and none is like Him. To return to Him signifies a definite movement toward perfection, goodness, beauty, power, knowledge, value and facts. On your way toward the eternal, you will never approach God. He is to guide you in the right direction and not to be your destination!

ISLAM is different from Sufism. A Sufi lives ‘in the name of God’ and dies ‘for the sake of God’. But, a Muslim strives to approach Almighty God.

To God we belong, and to Him is our return. Al-Baqarah: 156

Our goal is not to ‘perish’, but to ‘bloom’. This is done not ‘for God’ but rather to bring us ‘toward him’. God is not so far away from you. Try to reach Him! God is closer to you than yourself!

We are nearer to Him than (his) jugular vein. Al-Qaf: 16

On the other hand, everyone beside God is too far to be reached!!!

O man, return to your origin. Go to Hajj and visit your Best Friend Who created you as the best creature. He is waiting to see you! So, leave the palaces of power, the treasures of wealth and the misleading temples.

BECOMING ONE...

The show begins at Miqat. At the point, the action (mankind) must change his clothes. Why?
Because one’s attire covers the person as well as his character. In other words, an individual doesn’t wear clothes, but rather, the clothes cover Him!

Clothes symbolise pattern, preference, status and distinction. They create superficial borders which cause separation between people. In most cases, separation between people gives birth to discrimination. Furthermore the concept of ‘I’, not ‘we’, emerges! ‘I’ is used in the context of my race, my class, my clan, my group, my position, my family, my values, and not ‘I’ as a human being.

So many borders have been created in our lives.

Humanity is divides into races, nations, classes, subclasses, group and families. Each one has its own distinct status and values, names and honours. And for what? All this just to show ‘oneself’..... But under so much ‘make-up’!

Now take off your clothes. Leave them at Miqat. Wear the kafan which consists of plain white material. You will be dressed like everyone else. See the uniformity appear! Be a particle and join the mass, as a drop, enter the ocean.

Men...
Don’t be proud, you are not here to see somebody,
But be humble,
You will be seeing God,
Be the one, who realises his mortality,
Or a mortal who feels his existence.

 At Miqat, regardless of your race or tribe, you must doff all the covers you wore in your daily life as:

A WOLF (symbolising fierceness and oppression)
A RAT (symbolising slyness)
A FOX (symbolising craftiness)
A SHEEP (symbolising slavery)

Leave all these in Miqat and assume your original shape as a ‘man’. Just one ‘Adam’ as you be at the end, as one ‘dead’! Wrap yourself in 2 pieces of cloth. One covers your shoulders and the other goes around your waist. No special style.... and the caravans from all over the world which are travelling to hajj will congregate at Miqat. They will meet at the same time and at the same place. On his way to God, man is not just to be but he is to become what he should be.

To God is the final goal (of all). Al- Nur: 42

How wonderful! Everything is moving: evolution, death and life, life and death, contraction, change and direction.

Everything (that exists) will perish except His own Face. Al-Qasas: 88

And God is the Absolute Being, perfect and eternal! Ar-Rahman: 29

Hajj is also a movement. Man decides to return toward God. All of his egos and selfish tendencies are buried at Miqat. He witnesses his own dead body and visits his own grave. Man is reminded of the final goal of his life. He experiences death at Miqat and resurrection after which he must continue his mission in the desert between Miqat and Mi’ad. 

The scene is like the day of judgement. From one horizon to the other, a flood of whites appears. All the people are wearing the kafan. No one can be recognised. The bodies were left in Miqat and the souls are motivated here. Neither names nor races, nor social status, make a difference in this great combination. An atmosphere of genuine unity prevails. It is a human show off God’s unity. 

Fear and pleasure, excitement and charm, perplexity and rapture all appear as minute particles in a magnetic field. God is in its centre (qiblah). Only man shows himself. He is situated in one direction which is toward god. In this desert all the nations and groups merge into one tribe. They face one kaa’bah.

Once you remove your clothes and all the signs which distinguish you as an individual, you may enter into the heart of the crowd. In the state of ihram, try to forget the things that remind you of your life.

Everyone melts himself and assumes a new form as a mankind. The egos and individual traits are buried. The group becomes a people or an ummah. All the ‘I’s have died in Miqat, what has evolved is ‘we’.


At last, one is all and all is one. Everyone is equal. The society of polytheism is converted into one of monotheism or tawhid. This is the ummah or the society which is onto the right path. It should be a society which is perfect, active and led by Islamic leadership (imamah).

To be continued.... :)


Saturday, September 10, 2011

Hadiah Terindah Buat Kewangianku... (22)

PUT YOUR TRUST TO ALLAH...100% INSYA-ALLAH (^-^)
ya Allah... ya Allah... ya Allah...

Bismillahirrahmanirrahim....
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...
Moga semua dalam rahmat-NYA
InsyaAllah


Pertamanya kalimat syukur buat Pemilik langit dan bumi serta segala isinya...
termasuklah diri ini...

ALHAMDULILLAH YA RABBI...
 
 Betapa saat ini aku bersyukur dengan segala takdirMU...
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang hendak engkau dustakan"
31 kali dalam surah Ar-Rahman
(surah kesayangan sumber motivasi diri ini)
Maka nikmat Tuhanku yang manakah yang hendak aku dustakan???
Segalanya telah diatur oleh Tuhan yang Esa
Dengan begitu sempurna penciptaanNYA
Penciptaan yang hebat dari Zat yang Maha Tinggi... Maha Agung
PerancanganNYA yang unik
Terbaik dan memikat qalbu
Bertemankan ayat-ayat cinta Rabbi
Setia menemani sang hamba
Yang sering merayu Tuhannya
Saban waktu tanpa jemu
Dia pasti di sisi
Dia setia menemani
Dia sentiasa mendengar
Dia sentiasa melihat
Dia sentiasa mengawasi
Dia sentiasa memujuk hati lara
Maka sepantasnya
Lidah si hamba bergetar mengucap hamdalah
"alhamdulillah"
"alhamdulillah"
"alhamdulillah"
Maka nikmat Tuhanku yang manakah yang hendak aku dustakan???
Segalanya datang dari Allah
Dan pasti kepadaNYA saja pasti dikembalikan
segala urusan 
duniawi ukhrawi

Sungguh
Tiada tempat pengharapan 
Melainkan kepada Ilahi Rabbi Izzati
Tiada daya upayaku melainkan
Dengan pertolongan Rabbi
(^-^)

say: ALHAMDULILLAH
_____________________________________________________

To all my students: 1UIA,1UTM,2UM and 2UKM

GOOD BYE...
I LUV YOU ALL

ALL THE BEST IN YOUR PMR
TRY THE BEST TO GET "8A's AND 9A's"
PUT YOUR TRUST TO ALLAH
INSYAALLAH

MAY ALLAH BLESS ALL OF YOU :)
_________________________________________________

InsyaAllah ana akan sambung belajar
ke peringkat master di USIM (next week)

*moga Allah permudahkan segala urusan, jangan sulitkan ya Rabb

alhamdulillah
_____________________________________________________

hadiah terindah buat "kewangianku"
ku mohon doa restu dari semua sahabat

for my birthday: 22

16 SEPTEMBER 1989

Bersempena itu: ku hadiahkan cuti 1 Malaysia buat semua sahabat :)

insyaAllah, moga diri ini panjang umur, dimurahkan rezeki, dan dipermudahkan 
segala urusan dunia dan akhirat...

insyaAllah, doakan ana...
_________________________________________________________

konvokesyen...(degree)

23 OCTOBER 2011

InsyaAllah
_________________________________________________________
  

 MOGA DIRI INI ISTIQAMAH DI JALANMU
HINGGA AKHIR WAKTU

INSYAALLAH
amin....


Sunday, September 4, 2011

Berbahagialah Wahai Ghuraba' ( ^ _ ^ )...

PUT YOUR TRUST TO ALLAH...100% INSYA-ALLAH (^-^)
ya Allah... ya Allah... ya Allah...

Bismillahirrahmanirrahim....
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...
Moga semua dalam rahmat-NYA
InsyaAllah


Pertama-tama dan selamanya alhamdulillah

Meraikan hari kemenangan bersama

Namun,bersederhanalah dalam bergembira

Selamanya letakkan Allah yang pertama

Ramai yang terlalu ghairah menyambut hari raya sehingga sampai ke tahap pembaziran,
namun yang lebih menyedihkan terutama kaum hawa yang mengenakan pakaian  yang sangat-sangat tidak enak dipandang mata... + gediksss... AllahuAkbar

"seksanya mata hamba" 

so???

JADILAH GHURABA' YANG DIREDHAINYA
Kepada setiap muslimah yang rela Allah swt sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Rasulnya.

Kepada setiap pendidik yang berjihad di jalan Allah dengan untaian kalimahnya, menjaga norma-normanya dan menyucikan jiwanya.

Kepada wanita yang bimbang dan bersedih, berbahagialah dengan dekatnya kemudahan, datangnya pertolongan Allah swt serta janji pahala yang besar dan terhapus segala dosa.

Tidak ada kecantikan bagi seorang wanita, tiada pula keindahan, harga diri dan kedudukan kecuali beriman kepada Allah swt. Apabila dirinya tegak di atas jalan ini, maka dia lah wanita yang mendapat petunjuk, diterima amalnya dan menjadi wanita pilihan disisi Rabb-Nya. Namun, jika dia melepaskan jalan kebenaran tersebut, kafir terhadap Tuhannya, mengingkari agamanya dan melepaskan tuntutan-Nya, maka dia lah cermin kepada wanita yang murahan, hina dan terbuang.Pada saat itulah sinar kecantikan seorang wanita mula menghilang, walau berkalung gugusan bintang di langit, meskipun bermahkota bintang gemini dan matahari terbit di keningnya.Wahai wanita muslimah yang jujur, wahai wanita mu'minah yang selalu kembali kepada Allah. 

Jadikanlah dirimu itu seperti sepohon kurma. Jauh dari keburukan, menjulang tinggi menghindar dari sifat mengangau. Dilempar dengan batu dia menjatuhkan buahnya, tetap hijau pada musim panas mahupun dingin dan memberikan manfaat kepada sekalian manusia.Jadilah engkau orang yang menjauhi perkara-perkara yang rendah, keperibadianmu terjaga dari segala pola hidup yang menipu rasa malu. Ucapanmu adalah zikir, pandanganmu melahirkan ibrah (pengajaran), diammu adalah berfikir.Saat itulah engkau mendapatkan ketenangan dan akan diterima oleh penduduk bumi. Tercurah segala pujian yang baik-baik, doa yang jujur dari semua makhluk, dan Allah swt akan menjauhkanmu dari awan kesempitan, bayang-bayang ketakutan, dan gumpalan kekeruhan.


 Tidurlah berbantalkan curahan doa orang-orang mu'min, lalu bangunlah untuk meraih pujian yang ditujukan kepadamu. Saat itulah engkau mula menyedari bahawa kebahagiaan bukan terdapat pada simpanan harta, kad kredit dan kereta, rumah yang bagaikan istana, mahupun pada kasih nya seorang manusia, namun pada ketaatan terhadap Zat Yang Maha Terpuji. Kedamaian hidup bukan pada hiasan keduniaan, bukan pula mengabdi kepada hamba, namun kepada kepatuhan terhadap Zat Yang Maha Mulia.

Pesanku, jadilah seorang wanita yang bermaruah, yang punya kedudukan tinggi di sisi Tuhannya. Di mana namanya sentiasa disebut-sebut dalam kalangan para malaikat, dan yang berjaya memperoleh cinta yang Teragung, iaitu cintanya Ya Rabb lantas menjadi wanita yang paling bahagia di dunia.

DUNIA AKHIR ZAMAN NI, YANG IKUT SYARIAT ITULAH YANG PELIK

  
 ~~~comelkan~~~

p/s: haaa... budak kecil pun tahu pakai tudung, tuu yang dah besar-besar tu, tak reti-reti nak pakai tudung... malu la sikit. Ingat mati sikit...

  "WANITA TERBAIK ADALAH WANITA YANG TIDAK DIPANDANG 
DAN TIDAK MEMANDANG"

so???

Tundukkanlah pandanganmu!!!

linkWithin

Related Posts with Thumbnails